Tiga Kunci Sukses Kepemimpinan

Jakarta-Humas BKN, CEO GE Indonesia Handry Satriago menggarisbawahi beberapa peran penting yang perlu dibangun untuk membangun karakteristik kepemimpinan, yakni mempunyai ide, berani menyuarakan ide, dan tidak mudah menyerah mengaspirasikan ide tersebut meski dihadapkan dengan berkali-kali penolakan.

Handry menambahkan ketiga kunci itu memiliki peran penting untuk merancang kepemimpinan organisasi pemerintah. Diakui Handry tantangan yang dihadapi organisasi pemerintah tidak terlepas dengan Mindset SDM Aparatur dan minimnya daya saing.

Diakui Handry tantangan yang dihadapi organisasi pemerintah tidak terlepas dengan Mindset SDM Aparatur dan minimnya daya saing. (foto: mia)

Mindset global menjadi kunci pertama membangun SDM, pastikan generasi ke depan berpikir secara global, hindari pemikiran yang konvensional. Sudah saatnya mengendepankan jiwaCompetitiveness. Setiap individu harus memiliki kecakapan yang unik untuk membangun daya saing. Tentunya SDM diharapkan memiliki keinginan untuk menjadi Ideas Creator, tidak puas hanya dengan menjadi pekerja, tetapi melakoni peran pelaku ide dan terus berinovasi.

Ketiga kunci perubahan kepemimpinan itu disampaikan Handry dalam Kegiatan Sharing Session on Strategic Leadership and Organizational Development “Being A Great Mentor or A Good Coach” di Kantor BKN Pusat Jumat, (25/9).

”Kita bukan Negara yang minim Sumber Daya Alam, tetapi kenapa kita hanya bisa menghasilkan ekspor komoditi? Kalau melihat Negara lain, seperti Switzertland—Negara kecil di Eropa yang bisa mengekspor produk yang tidak dihasilkan di Negara sendiri, kenapa? Karena mereka menjualvalues. Di situlah peran pemimpin yang dibutuhkan oleh Indonesia,” kata Handry.

Handry Satriago, pria kelahiran Pekanbaru, Juni 1969 merupakan CEO pertama di Indonesia. Ia bergabung dengan General Electric Indonesia sejak tahun 1997. General Electric Indonesia adalah salah satu perusahaan terbesar dan tertua di dunia yang bergerak di bidang teknologi. Mia/Desi